Pada dasarnya kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan kemakmuran. Maksud dari kemakmuran disini tidak lain adalah kemakmuran material, yakni tercukupinya kebutuhan manusia dalam hidup, baik kebutuhan primer, sekunder, maupun kebutuhan lux atau tersier. Untuk mencapai kesemuanya itu, maka kegiatan ekonomi meliputi tiga hal, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kemakmuran masyarakat tergantung pada berhasil tidaknya kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
Ketiga kegiatan itu antara satu dengan yang lain saling berhubungan. Barang-barang dan jasa merupakan hasil dari kegiatan produksi. Supaya hasil produksi sampai di tangan konsumen yang membutuhkan, maka diperlukan adanya kegiatan distribusi. Meskpun hasil produk itu tinggi, tetapi kegiatan distribusi tidak berjalan baik dan lancar, akibatnya konsumen akan sulit untuk memperoleh baran dan jasa yang dibutuhkan. Demikian juga, apabila kegiatan distribusi baik dan lancar dan hasil produksi tinggi tetapi tidak ada konsumen yang membutuhkan, maka barang tidak akan laku.
Berikuti ini secara sekilas akan kita pelajari masing-masing kegiatan ekonomi tersebut.
a. Kegiatan Produksi
Langkah pertama kegiatan produksi adalah dengan menghimpun faktor-faktor produksi, baik faktor produksi asli seprti sumber alam dan tenaga manusia, maupun faktor produksi turunan seperti mdal dan keahlian (skill). Apabila sudah terhimpun, langkah selanjutnya adalah mengolah dan mengelolanya sehingga menjadi hasil produksi baik yang berupa barang atau jasa.
Kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakt. Dapat juga dikatakan bahwa kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah, kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa dalam hubungannya dengan kebutuhan masyarakat.
b. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Maksudnya adalah usaha menyalurkan dan menyebarluaskan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Dalam hal ini peranan para pedagang atau penyalur sangat penting, yakni sebagai penghubung antara produsen dan konsumen atau sebaliknya.
Pengaturan penyebaran barang dan jasa ini banyak ditentukan pada berapa banyak yang ditawarkan (supply) dan permintaan barang dan jasa dari konsumen (demand). Untuk negara Indonesia, distribusi barang dan jasa ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat. Sehubungan dengan mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen, ada dua sistem yang umumnya digunakan, yakn sistem distribusi langsung dan sistem distribusi tidak langsung. Dalam sistem distribusi langsung, produsen melakukan penyaluran tanpa melalui pedagang atau hasil perantara. Sedangkan dalam sistem distribusi tidak langsung, penyaluran hasil produksi dilakukan oleh pedagang.
Usaha distribusi barang dan jasa meliputi hal-hal berikut ini.
- Perdagangan barang, meliputi hasil-hasil pertanian, perindustrian, pertambangan,dan alat kebutuhan rumah tangga.
- Distribusi jasa, meliputi uang, alat-alat modal, pariwisata, asuransi, dan hiburan.
- Distribusi tenaga kerja, misalnya melalui Departemen Tenaga Kerja, agen, dan calo tenaga kerja.
c. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi menyangkut tindakan manusia balik secara individu maupun kelompok, dalam memakai atau menghabiskan barang dan jasa yang diproduksi. Kegiatan ini banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang. Seperti yang dikatang hukum Angel, bahwa besar kecilnya konsumsi seseorang itu dipengaruhi oleh tingkat pendapata. Ada juga faktor lain yang memengaruhi tingkat konsumsi seseorang yaitu faktor kebiasaan dan budaya.
Oleh karena konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapat, kebiasaan, dan budaya berarti diperlukan perhitungan yang lebih bijaksana dalam penggunaannya, sehingga terjadi keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar