Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)


Jika sepotong besi diletakkan di udara terbuka, ternyata lama-kelamaan logam
besi tersebut berkarat. Mengapa logam besi dapat berkarat dan reaksi apa yang
terjadi pada logam besi tersebut? Peristiwa perkaratan besi merupakan salah satu
contoh dari reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Lalu apa yang dimaksud dengan reaksi
redoks? Ikuti pembahasan berikut ini.


A. Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi

Pengertian konsep reaksi reduksi-oksidasi telah mengalami tiga tahap
perkembangan sebagai berikut.

1. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen

a. Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa
Reduktor adalah: 

1) Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi.
2) Zat yang mengalami reaksi oksidasi.

Contoh:

1) Reduksi Fe2O3 oleh CO

Fe2O3 + 3 CO -------> 2 Fe + 3 CO2

2) Reduksi Cr2O3 oleh Al 

Cr2O3 + 2 Al -------> 2 Cr + Al2O3


b. Oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat|
Oksidator adalah: 

Besi berkarat adalah contoh pengikatan oksigen
1) Sumber oksigen pada reaksi oksidasi.
2) Zat yang mengalami reduksi.

Contoh:

1) Oksidasi Fe oleh O2

4 Fe + 3 O2 -------> 2 Fe2O3

2) Pemangggangan ZnS

2 ZnS + 3 O2 -------> 2 ZnO + 2 SO


2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron

a. Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron
Reduktor adalah:

1) Zat yang melepaskan elektron.
2) Zat yang mengalami oksidasi.

Contoh:

1) Cl2 + 2e¯ -------> 2 Cl¯
2) Ca2+ + 2e¯ -------> Ca 


b. Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron
Oksidator adalah:

1) Zat yang mengikat elektron.
2) Zat yang mengalami reduksi.

Contoh:

1) K -------> K+ + e¯

 
2) Cu -------> Cu2+ + 2 e¯


3. Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi

a. Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi.
Reduktor adalah:

1) Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks.
2) Zat yang mengalami oksidasi.

Contoh:

2 SO3 -------> 2 SO2 + O2

Bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah +6 sedangkan pada SO2
adalah +4. Karena unsur S mengalami penurunan bilangan oksidasi,
yaitu dari +6 menjadi +4, maka SO3 mengalami reaksi reduksi.
Oksidatornya adalah SO3 dan zat hasil reduksi adalah SO2.
b. Oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi.
Oksidator adalah:
1) Zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks.
2) Zat yang mengalami reaksi reduksi.

Contoh:

4 FeO + O2 ⎯⎯ 2 Fe2O3
Bilangan oksidasi Fe dalam FeO adalah +2, sedangkan dalam Fe2O3
adalah +3. Karena unsur Fe mengalami kenaikan bilangan oksidasi,
yaitu dari +2 menjadi +3, maka FeO mengalami reaksi oksidasi.
Reduktornya adalah FeO dan zat hasil oksidasi adalah Fe2O3.


(James E. Brady, 1999)
“Jika suatu reaksi kimia mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus
dalam satu reaksi, maka reaksi tersebut disebut reaksi reduksi-oksidasi atau
reaksi redoks.”

Contoh:

a. 4 FeO + O2 -------> 2 Fe2O3 (bukan reaksi redoks)

b. Fe2O3 + 3 CO -------> 2 Fe + 3 CO2 (reaksi redoks)

1 komentar: