Kegiatan Ekonomi

        Pada dasarnya kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan kemakmuran. Maksud dari kemakmuran disini tidak lain adalah kemakmuran material, yakni tercukupinya kebutuhan manusia dalam hidup, baik kebutuhan primer, sekunder, maupun kebutuhan lux atau tersier. Untuk mencapai kesemuanya itu, maka kegiatan ekonomi meliputi tiga hal, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa kemakmuran masyarakat tergantung pada berhasil tidaknya kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
       Ketiga kegiatan itu antara satu dengan yang lain saling berhubungan. Barang-barang dan jasa merupakan hasil dari kegiatan produksi. Supaya hasil produksi sampai di tangan konsumen yang membutuhkan, maka diperlukan adanya kegiatan distribusi. Meskpun hasil produk itu tinggi, tetapi kegiatan distribusi tidak berjalan baik dan lancar, akibatnya konsumen akan sulit untuk memperoleh baran dan jasa yang dibutuhkan. Demikian juga, apabila kegiatan distribusi baik dan lancar dan hasil produksi tinggi tetapi tidak ada konsumen yang membutuhkan, maka barang tidak akan laku.
       
       Berikuti ini secara sekilas akan kita pelajari masing-masing kegiatan ekonomi tersebut.


       a.   Kegiatan Produksi



Langkah pertama kegiatan produksi adalah dengan menghimpun faktor-faktor produksi, baik faktor produksi asli seprti sumber alam dan tenaga manusia, maupun faktor produksi turunan seperti mdal dan keahlian (skill). Apabila sudah terhimpun, langkah selanjutnya adalah mengolah dan mengelolanya sehingga menjadi hasil produksi baik yang berupa barang atau jasa.
Kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakt. Dapat juga dikatakan bahwa kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah, kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa dalam hubungannya dengan kebutuhan masyarakat.


       b.   Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Maksudnya adalah usaha menyalurkan dan menyebarluaskan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Dalam hal ini peranan para pedagang atau penyalur sangat penting, yakni sebagai penghubung antara produsen dan konsumen atau sebaliknya.
Pengaturan penyebaran barang dan jasa ini banyak ditentukan pada berapa banyak yang ditawarkan (supply) dan permintaan barang dan jasa dari konsumen (demand). Untuk negara Indonesia, distribusi barang dan jasa ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat. Sehubungan dengan mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen, ada dua sistem yang umumnya digunakan, yakn sistem distribusi langsung dan sistem distribusi tidak langsung. Dalam sistem distribusi langsung, produsen melakukan penyaluran tanpa melalui pedagang atau hasil perantara. Sedangkan dalam sistem distribusi tidak langsung, penyaluran hasil produksi dilakukan oleh pedagang.
Usaha distribusi barang dan jasa meliputi hal-hal berikut ini.
  • Perdagangan barang, meliputi hasil-hasil pertanian, perindustrian, pertambangan,dan alat kebutuhan   rumah tangga.
  • Distribusi jasa, meliputi uang, alat-alat modal, pariwisata, asuransi, dan hiburan.
  • Distribusi tenaga kerja, misalnya melalui Departemen Tenaga Kerja, agen, dan calo tenaga kerja.



       c.   Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi menyangkut tindakan manusia balik secara individu maupun kelompok, dalam memakai atau menghabiskan barang dan jasa yang diproduksi. Kegiatan ini banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang. Seperti yang dikatang hukum Angel, bahwa besar kecilnya konsumsi seseorang itu dipengaruhi oleh tingkat pendapata. Ada juga faktor lain yang memengaruhi tingkat konsumsi seseorang yaitu faktor kebiasaan dan budaya.
Oleh karena konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapat, kebiasaan, dan budaya berarti diperlukan perhitungan yang lebih bijaksana dalam penggunaannya, sehingga terjadi keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.

Ilmu Ekonomi dan Kemakmuran


       Bukan has asing bagi kita, bahwa setiap orang dalam kehidupannya berkeinginan untuk dapat hidup layak atau tercukupi kebutuhannya denan baik dan tanpa banyak mengalami kesulitan, sehingga merasa puas, tenang, dan tentram.
       Tujuan memelajari ilmu ekonomi, tidak lain agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan hidup.Pencapaian kemakmuran dalam kehidupan manusia dan masyarakat bukan perkara yang mudah. Setiap orang apabila sudah merasa cukup kebutuhannya akan makan, minum, pakaian, perumahan, atau membeli televisi, mobil, belum tentu disebut makmur karena baru satu aspek saja yang terpenuhi, sedangkan pada aspek yang lain belum tentu terpenuhi. Sehubungan dengan itu, perlu dipikirkan langkah-langkah tertentu sehingga dapat tercapai pemenuhan segala kebutuhan segenap anggota masyarakat.
       Sumbangan ilmu ekonomi berkenaan dengan peningkatan kemakmuran masyarakat terbatas pada kemakmuran material. Berkenaan dengan pencapaian kemakmuran material, diperlukan perancangan langkah-langkah sistematis dan pertimbangan yang masak. Langkah-langkah tersebut didasarkan pada analisis yang cermat terhadap situasi aktual masyarakat. Mengenai masalah-masalah yang sedang dan akan muncul, disertai hipotesis dan asumsi sehubungan dengan masalah yang ada. Disinilah ilmu ekonomi memegang peranan. Tanpa bantuan ilmu ekonomi, maka akan sulit mencapai ketetapan langkah yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun bukan berarti dengan peranan ilmu ekonomi itu, kemakmuran pasti tercapai. Ilmu ekonomi hanya memberikan tawaran-tawaran yang rasional. Untuk selanjutnya tergantung pada profesionalisme dan kredibilitas pihak-pihak yang berkepentingan.
       Menurut Wannacoott, terdapat lima tujuan mempelajari ekonomi berkenaan dengan membantu memecahkan masalah dalam memenuhi kebutuhan hidup yaitu sebagai berikut.

  1. Tingkat pengerjaan yang tinggi, yakni membantu memecahkan masalah dalam hal ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan hubungan kerja.
  2. Stabilitas harga, yakni berkenaan dengan bagaimana usaha pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah harga, inflasi, agar tidak merugikan masyarakat dan negara.
  3. Efisiensi, yakni bagaimanakah pehitungan antara input dan output, antara sumber produksi dengan hasil. Membantu para pelaku ekonomi dan masyarakat agar lebih menguntungkan dalam pemakaian sumber produksi.
  4. Distribusi pendapatan yang adil, artinya kecenderungan untuk bergerak ke arah pendapatan yang merata, yang diupayakan pemerintah dan masyarakat.
  5. Pertumbuhan ekonomi, yakni ilmu ekonomi membantu memberikan dasar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, artinya pembangunan ekonomi jangan sampai merusak lingkungan dan harus bijak.

Bumi dan Anda I


Wi-Fi Bikin Tanaman Layu dan Mati

Jika selama ini kita sering dengar kalau jaringan internet wireless (nir kabel) alias Wi-Fi bisa menganggu kesehatan manusia, bagaimana dampak Wi-Fi bagi pada manusia? Ternyata, menurut sebuah penelitian terbaru yang dikutip Pop Science beberapa waktu lalu, Wi-Fi pun berdampak negatif pada tanaman. Mereka bisa layu dan mati gara-gara Wi-Fi. Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Wageningen University di Belanda itu menemukan bahwa tanaman yang berada di area Wi-Fi aktivitas tinggi sepert id i perkotaan, mengalami gejala aneh yang nggak tidak berhubungan dengan bakteri atau virus tertentu. Gejala-gejala yang dimaksud adalah meliputi perubahan warna, retakan pada kulit pohon, rontoknya bagian daun dan pertumbuhan yang tidak normal. Kondisi ini sangat berbeda dengan yang dialami tumbuhan di wilayah yang jauh dari Wi-Fi area. Selama penilitian 3 bulan, para peneiti menguju 20 pohon khas Eropa, pohon ash, dan sengaja memaparkan berbagai jenis radiasi. Hasilnya, pohon ash yang terpapar sinyal Wi-Fi memperlihatkan gejalan "sakit" akibat radiasi.



Pembekuan Global Lebih Mengerikan dari Pemanasan Global 

Sekarang semua orang ribut soal global warming alias pemanasan global. Tapi, kamu tahu tidak, di masa lalau orang justru lebih khawatir dengan pembekuan global. Ilmuwan masih berdebat atas fenomena yang disebut "Snowball Earth" atau bola salju Bumi. Belum jelas bagaimana Bumi mengalami Snowball Earth yakni membeku dengan sendirinya. Namun, satu kelompok peneliti mempelajari bahwa pemanasan global dari efek rumah kaca yang berlebihan telah mengakhiri masa pendinginan global bertahun-tahun. Bukti adanya Snowball Earth diperoleh dari data paleomagnetik yang diambil dari deposit glasial kuno. Dari sifat magnetik itu, para ahli geologi menyimpulkan adanya batuan es yang berasal dari lintang rendah. Hasil mengejutkan, bahwa Bumi pernah menjadi planet beku. "Saat Anda menemukan bukti lapisan es di kawasan tropis maka semua ini berasal dari "Snowball," kata Alexander Pavlov dari University of Arizona. Es memantulkan lebih dari dua kali sinar matahari yang mengarah ke tanah gundul atau lima kali lipat pantulan air. Akibatnya, saat es menyebar maka semakin sedikit panas yang dipertahankan di permukaan. Suhu rata-rata global saat itu di perkirakan mencapai minus 50 derajat celcius. Oow... Jika begitu, baik pemanasan global maupun pembekuan global sama-sama mengerikan.



Gara-gara Global Warming, 4 Ribu Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam

Dari data tahun 2004 yang dikutip wikipedia, total jumlah ppulau di Indonesia saat ini berjumlah 17.504 pulau. Jumlah itu di masa depan bisa jadi berkurang sampai 4 ribu pulau. Hal ini jelas bisa terjadi apabila perubahan iklim global yang kerap disebut global warming tak diatasi semua bangsa. Perubahan iklim akibat global warming bisa mengakibatkan naiknya permukaan air laur yang ujungnya bisa menenggelamkan 4 ribu pulau pulau tersebut. Hal ini dikatakan Utusan Khusus Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Wiliam Sabandar. Menurutnya, ancaman hilangnya 4 ribu pulau yang dimiliki Indonesia bisa terjadi jika muka air laut naik hingga dua meter. Perubahan iklim saat ini dapat terlihat dari suhu bumi yang mengalami peningkatan rata-rata lebih panas 0,7 derajat celcius dari kondisi 100 tahun yang lalu. Bahkan, dalam 15 tahun terakhir sejak 1995 hingga 2010 merupakan tahun-tahun terpanas dalam kurun waktu 150 tahun terakhir sejak 1850. perubahan temperatur bumi ini yang bisa memicu naiknya permukaan laut dan mengancam negara kepulauan seperti Indonesia kita.



Rusia Siapkan 2 Milliar Dollar untuk Bersihkan Sampah di Angkasa



Jangan mengira sampah hanya ada di tanah dan lautan. Luar angkasa kita juga tak luput dari sampah buatan manusia. Sampah di angkasa umumnya bukan sisa makanan atau bekas kaleng minuman, melainkan satelit yang tak lagi beroperasi dan dibiarkan mengorbit bumi meski tak berfungsi. Sedikit gambar gembira datang dari Rusia baru-baru ini, seperti dikutip dari Pop Science. Sebuah perusahaan antariksa Rusia, Energia, tengah menanam investasi senilai 2 milliar dollar Amerika atau setara Rp 18 triliun untuk membuat pesawat pesawat antariksa yang tugasnya membersihkan sampah-sampah di luar angkasa. Pesawat antariksa ini tugasnya akan menyingkirkan satelit-satelit mati agar bisa terbakar di atmosfer atau jatuh ke laut, dan tak membahayak njalur lalu lintas luar angkasa. Energia berharap pesawat buatan mereka selesai tahun 2020 dan siap beroperasi 3 tahun kemudian. Pesawat Energia diperkirakan akan beroperasi selama 15 tahun. Untuk membersihkan sampah angkasa dalam jumlah banyak.


Hukum Ekonomi


    Ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang menyelidiki peristiwa-peristiwa ekonomi. Ketentuan-ketentuan yang menerangkan pola hubungan antarperistiwa ekonomi disebut sebaai hukum ekonomi.
    Hubungan-hubungan antara suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya (hukum ekonomi) meliputi dua bagian, yaitu sebagai berikut.


1. Hubungan Sebab-Akibat



    Hubungan sebab akibat disebut juga hubungan kausal, yaitu hubungan suatu peristiwa ekonomi yang akan mengakibatkan peristiwa ekonomi yang lain. Peristiwa lain ini merupakan akibat dari peristiwa yang pertama. Dengan demikian, kejadian ini tidak dapat berlaku sebaliknya.
    Sebagai contoh, hubungan antara menjangkitnya hama padi dengan penurunan produksi padi. Apabila tanaman padi terserang hama penyakit, maka produksi akan turun. Hubungan ini tidak dapat berlaku sebaliknya. Penurunan produksi padi tidak menyebabkan naiknya hama penyakit. Demikian juga hubungan antara jumlah uang yang beredar dalam masyarakat dengan harga. Apabila jumlah uang yang beredar itu bertambah, maka harga-harga barang akan naik. Hal ini tidak dapat berlaku sebaliknya, yakni kenaikan harga barang tidak menyebabkan uang yang beredar bertambah.



2. Hubungan Fungsional


    Hubungan fungsional disebut juga hubungan saling memengaruhi, yakni hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling memengaruhi. Peristiwa yang satu memengaruhi peristiwa yang lain dan sebaliknya.
Sebagai contoh, hubungan antara permintaan barang dan harga. Apabila permintaan barang naik, maka harga akan naik. Sebaliknya, apabila harga barang naik, permintaan akan berkurang. Sebaliknya, apabila harga barang naik, permintaan akan berkurang. Dalam hal ini pada satu sisi permintaan memengaruhi harga, dan pada sisi lain harga memengaruhi permintaan.
    Perlu ditegaskan disini, bahwa hukum ekonomi dapat berlaku, jika memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut para ahli, hukum ekonomi itu bersifat hipotesis. Artinya, hukum ekonomi berlaku apabila keadaan di luar sama dengan keadaan sewaktu menyusun hukum itu. Dengan perkataan lain, hukum ekonomi itu berlaku ceteris paribus, artinya dengan syarat atau anggapan bahwa faktor-faktor lain yang turut memengaruhi adalah tetap atau tidak berubah.

    Kita ambil contoh hukum ekonomi yang mengatakan, jika harga barang naik, maka permintaan berkurang. Hukum ini berlaku jika keadaan di luar tetap, antara lain penghasilan tetap, orang mempunyai kesenangan tetap, semua harga barang lain tidak berubah, orang tidak mengira bahwa harga akan terus naik, tidak ditemukan benda-benda substitusi yang baru. Agaknya sulit bila kelima syarat tersebut terpenuhi dalam kehidupan sehari-hari.









Pembagian Ilmu Ekonomi


Adanya bermacam-macam bidang yang dipelajari dalam ilmu ekonomi menjadikan ilmu ekonomi terbagi menjadi beberapa cabang. Pembagian ilmu ekonomi dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Ilmu Ekonomi Teori atau Analisis Ekonomi


     Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi, yang berusaha menjelaskan,

mencari pengertian, hubungan sebaba akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep, yang berangkat dari gejala-gejala konkrit yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode-metode tertentu, sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yang menjembatani peristiwa-peristiwa ekonomi.
     Ilmu ekonomi teori dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.



a. Ekonomi Makro


     Membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonomi sebagai suatu keseluruhan. Analisisnya bersifat global sehingga tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Objek material dalam ekonomi makro dimulai dari mempelajari susunan perekonomian dari segala segi. Dalam ekonomi makro apabila kita membicarakan permintaan, maka yang dimaksud adalah permintaan masyarakat secara keseluruhan.



b. Ekonomi Mikro


     Secara khusus membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonoi secara partikular. Objek materialnya adalah perorangan atau perusahaan satu per satu, harga untuk satu jenis barang tertentu.
     Antara ekonomi makro dan ekonomi mikro mempunyai hubungan yang sangat erat karepa apa yang dibahas pada dasarnya sama. Perbedaannya terletak pada bagaimana membahasnya atau objek formalnya. Materi ekonomi mikro berkenaan denan prinsip-prinsip yang dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan sebuah perusahaan, sedangkan ekonomi makro berkenaan dengan kebijakan suatu negara dan masyarakat yang sifatnya menyeluruh serta hubungannya dengan dunia luar.



2. Ilmu Ekonomi Deskriptif


    Ekonomi deskriptif merupakan gambaran keadaan ekonomi dengan mengumpulkan semua kenyataan penting yang berhubungan dengan persoalan ekonomi atau topik tertentu. Gambara nkeadaan ekonomi tersebut biasanya dalam bentuk angka-angka, yaitu dengan mencatat peristiwa-peristiwa ekonomi. Misalnya, tabel perkembangan sektor industri tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah tertentu yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).



3. Ilmu Ekonomi Terapan

     Ekonomi terapan merupakan erapan dari teori ekonomi. Artinya, bahwa kerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.

     Kita tahu bahwa banyak masalah-masalah ekonomi yang bermunculan di tengah kehidupan masyarakat. Terhadap masalah tersebut, dicarilah pemecahannya dengan menggunakan teori ekonomi yang sesuai dengan corak masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada masalah-masalah tertentu.
    Berkenaan dengan spesialisasi dan penerapan pada bidang-bidang khusus menimbulkan cabang-cabang ilmu ekonomi, seperti ekonomi koperasi, ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen perusahaan, ekonomi internasional, ekonomi pertanian, dan lain-lain.

Syarat Interaksi Sosial



     1.   Kontak Sosial

Kata kontak beasal dari “con” atau “cum” yang artinya bersama-sama dan kata “tsango” yang artinya menyentuh. Jadi secara harfiah kontak berarti saling menyentuh. Tetapi dalam sosiologi, kata kontak tidak hanya berarti saling menyentuh secara fisik belaka. Sebagai gejala sosial yang saling berhubungan, berhadapan atau bertatap muka antara dua orang individu atau kelompok tanpa bersentuhan secara fisik satu sama lain. Kontak hanya mungkin berlangsung apabila kedua belah pihak sadar akan kedudukan atau keadaan masing-masing. Artinya, kontak memerlukan kerja sama kedua belah pihak.
     Dalam kehidupan sehari-hari wujud kontak sosial dapat dibedakan menjadi :
  • Kontak antar individu, kontak yang terjadi antara individu dengan individu. Misalnya, kontak antar teman, kontak anak dengan ibunya, kontak guru dengan siswanya, dan lain-lain.
  • Kontak antar kelompok, kontak yang terjadi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Misalnya, kontak bisnis antar perusahaan.
  • Kontak antar individu dengan kelompok, kontak yang terjadi antara individu dengan suatu kelompok tertentu. Misalnya, kontak calon anggota DPR dengan DPR sebagai lembaga legislatif.

Sedangkan dilihat dari langsung tidaknya kontak tersebut terjadi, dibedakan menjadi :
  • Kontak primer, yaitu hubungan timbal balik yang terjadi secara langsung. Kontak seperti itu disebut pula kontak langsung. Misalnya, tatap muka, saling memberikan senyuman, dan lain-lain.
  • Kontak sekunder, yaitu kontak sosial yang memerlukan pihak ketiga sebagai media untuk melakukan timbal balik. Kontak seperti itu disebut pula kontak tidak langsung. Misalnya, seorang pengusaha yang meminta sekretarisnya untuk menyampaikan pesan kepada kliennya.



     2.   Komunikasi Sosial
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, "communicate" yang artinya memberi atau menanamkan. Kata communicare itu sendiri berakar dari kata "communis" yang artinya umum. Komunikasi mempunyai banyak mana. Secara sederhana bisa diartikan tindakan atau perbuatan mengirimkan atau meneruskan sesuatau. Salah satunya adalah pesan atau informasi secara lisan maupun tulisan. Komunikasi dapat diartikan suatu cara menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak yang lain sehingga terjadi pengertian bersama. Pengertian lebih ditekankan pada bagaiman pesan tersebut diproses. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator. Orang yang menerima komunikasi disebut komunikan. Pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan atau kode tertentu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa isyarat atau bahasa nonverbal. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau kelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi tersebut dapat efektif apabila pesan yang disampaikan, ditafsirkan sama seperti oleh pihak penerima pesan tersebut. Tanpa ada kesalahpahaman yang tidak diingikan.

Interaksi Sosial



Hal terpenting dari interaksi sosial adalah tidak terlepas dari konsep tindakan atau perilaku manusia. Karena melakukan hubungan dengan orang lain melahirkan tindakan-tindakan yang akan menunjukkan variasi hubungan dengan proses berpikir, tujuan yang akan dicapai, dan cara bagaimana mencapai tujuan itu. Sebagian makhluk sosial, tindakan manusia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan sosial. Adanya pengaruh timbal balik itu dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga atau yang lebih luas lagi di dalam lingkungan masyarakat. Itulah sebabnya tindakan yang dilakukan oleh manusia disebut tindakan sosial.
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan yang mempunyai makna, tindakan yang dilakukan seseorang dengan memperhitungkan keberadaan orang lain atau tindakan individu yang dapat memengaruhi individu-individu lain dalam masyarakat. Hal itu perlu diperhatikan mengingat tindakan sosial menjadi perwujudan dari perhubungan atau interaksi sosial. Jadi tindakan sosial adalah tindakan atau perilaku manusia yang mempunyai maksud subjektif bagi dirinya, untuk mencapai tujuan tertentu dan juga merupakan perwujudan dari pola pikir individu yang bersangkutan.
Pada dasarnya tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat tipe, yaitu :


1. Tindakan Sosial Instrumental

Tindakan sosial instrumental dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai. Tindakan ini bersifat rasional (masuk akal). Artinya ,tindakan ini didasari oleh tujuan yang telah matang dipertimbangkan. Misalnya, ketika seseorang memutuskan membeli rumah dibandingkan membeli mobil karena rumah merupakan kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi untuk tempat berlindung anggota keluarganya daripada mobil yang mungkin sebatas kebutuhan sekunder atau bahkan tersier.



2. Tindakan Sosial Berorientasi Nilai

Tindakan sosial berorientasi nilai dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan. Tindakan seperti ini menyangkut kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat. Tercapai atau tidaknya tujuan bukan persoalan dalam tindakan sosial tipe ini. Yang penting adalah kesesuaian dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.



3. Tindakan Sosial Tradisional

Tindakan sosial ini dilakukan tanpa perhitungan secara matang melainkan lebih karena kebiasaan yang berlaku selama ini dalam masyarakat. Itulah sebabnya, tindakan ini cenderung dilakukan tanpa suatu rencana terlebih dahulu, baik tujuan maupun caranya karena pada dasarnya mengulang dari yang sudah dilakukan sebelumnya. Contohnya berbagai tradisi yang sering dilakukan masyarakat suku bangsa Indonesia. Seperti upacara pembakaran mayat di Bali disebut Ngaben.


4. Tindakan Afektif

Tindakan sosial afektif tergolong tindakan yang irasional (tidak masuk akal), karena sebagian besar tindakan ini dikuasai oleh perasaan (afeksi) ataupun emosi, tanpa perhitungan, atau pertimbangan yang matang. Perasaan entah marah, cinta, gembira, atau sedih muncul begitu saja sebagai ungkapan langsung terhadap keadaan tertentu. Itulah sebabnya tindakan sosial lebih berupa reaksi spontan. Misalnya, ungkapan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya dengan memeluk atau mencium.






Syarat Interaksi Sosial

Kata kontak beasal dari “con” atau “cum” yang artinya bersama-sama dan kata “tsango” yang artinya menyentuh. Jadi secara harfiah kontak berarti saling menyentuh. Tetapi dalam sosiologi, kata kontak tidak hanya berarti saling menyentuh secara fisik belaka. Sebagai gejala sosial yang saling berhubungan, berhadapan atau bertatap muka antara dua orang individu atau kelompok tanpa bersentuhan secara fisik satu sama lain



Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Spermatophyta)


Ciri khas dari tumbuhan ini adalah berkembang biaknya dengan menggunakan biji dan menghasilkan bunga (antophyta). Menurut para ahli, berdasarkan bijinya, tumbuhan ini dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup).




1. Gymnospermae (Tumbuhan Biji Terbuka)
Istilah Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, gymnos berarti terbuka atau telanjang dan spermae yang berarti biji.
Dari hasil sebuah pengamatan terhadap melinjo sebagai salah satu contoh Gymnospermae, terlihat bijinya tidak dalam keadaan tertutup oleh daging buah (karpel) sehingga tampak dari luar sejak masih bakal biji hingga menjadi biji. Contoh yang lain yaitu pakis haji, pinus, damar, cemara. Jika Anda mengamati, bunganya berbentuk strobilus (karangan bunga berbentuk kerucut) dan tak memiliki perhiasan bunga. Sistem pembuahannya tunggal, batangnya lurus dan sedikit percabangan, dan perakaran tunggang. Pada kenyataannya tumbuhan Gymnospermae berwujud pohon, hanya beberapa saja yang berwuju semak.
Tahukan anda, dari contoh paku biji merupakan tumbuhan pertama di antara Gymnospermae, walaupun sekarang sudah punah beberapa keturunannya, seperti pakis dan melinjo masih ada sampai sekarang. Tumbuhan berbiji inilah yang mengungkapkan garis keturunan purba dengan kenyataan bahwa mikrospora mencapai bakal biji.
Tumbuhan biji terbuka ini dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu kelompok melinjo (Gnetinae), kelompok pinus (Coniferinae), kelompok pakis haji (Cycadinae).


  1. Kelompok Melinjo (Gnetinae)
    Batang pohon melinjo tampak tegak dan bercabang-cabang, mempunyai daun lebar dengan tulang daun menyirip. Melinjo (Gnetum gnemon) banyak digunakan untuk bahan makanan, yaitu daun muda, bunga, biji melinjo dapat dijadikan sayuran, bijinya bisa dibuat emping, dan batangnya untuk bahan-bahan industri, yaitu kulit kayunya dipakai sebagai jala atau bahan kertas.




  2. Kelompok Pinus (Coniferinae)
    Pohon ini mempunyai batang yang lurus dan tegak serta bercabang-cabang, daunnya berbentuk jarum atau bersisik kecil-kecil. Mempunyai strobilus, dianggap sebagai bunga yang belum sejati. Strobilus ini ada dua macam yaitu strobilus jantan, berupa sisik yang menghasilkan sel kelamin jantan dan strobilus betina yang menghasilkan bakal biji. Pinus ini merupakan tumbuhan yang selalu hijau (evergreen). Pinus antara lain dimanfaatkan sebagai bahan bangunanan dan alat rumgah tangga, seperti cemara dan damar (Agathis alba).


  1. Kelompok Pakis Haji (Cycadinae)
    Ciri-ciri pakis haji mirip dengan tumbuhan paku, yaitu mempunyai daun muda yang menggulung. Daunnya berbentuk pita dan tulang daunnya menyirip. Sistem perakarannya berbeda dengan yang lain, yaitu berakar serabut. Mempunyai strobilus jantan yang halus dan lebih kecil, sedangkan strobilus betina lebih besar dan berkayu. Misalnya, pakis haji (Cycasrumphii), sering digunakan untuk tanaman hias.





2. Angiospermae (Tumbuhan Biji Tertutup)

Berdasarkan asal katanya, Angiospermae berasal dari kata angeion yang berarti botol dan sperma yang berarti biji. Kelompok anggota ini berkebalikan dari Gymnospermae, yaitu menghasilkan bii dengan keadaan terlindung oleh daun buahnya memiliki alat perkawinan yang berupa bunga (Antophyta). Kelompok tumbuhan ini banyak ditemukan dimana-mana karena mamapu beradaptasi dengan segala lingkungan. Berdasarkan jumlah keping bijinya, Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan biji berkeping satu (Monocotyleonae) misalnya padi, jagung, anggrek, kelapa, nanas, pisang, dan lain-lain. Dan tumbuhan biji berkeping dua (Dycotyledonae) misalnya mangga, kacang tanah, terung, dan ketela pohon.



1. Monokotil

Contoh tumbuhan monokotil adalah jagung. Pada saat berkecambah, biji jagung tampak tidak terbelah, bijinya tertutup, pada keadaan berkecambah bijinya menunjukkan jumlah keping lembaga atau daun lembaganya hanya ada satu. Sistem perakarannya serabut karena tampak pada saat berkecambah sudah memiliki akar samping yang tumbuh pada bagian pangkal batang.
Akar yang berkecambah mengalami hambatan d
alam pertumbuhan dan digantikan oleh tumbuhnya akar-akar samping yang banyak berbentuk serabut yang memiliki uuran yang sama besar. Batangnya berbuku-buku dan ruas sudah mulai tampak jelas, batang yang tumbuh di atas tanah umumnya tidak bercabang akibat tunas tidak tumbuh dengan baik. Akar dan batangnya tidak dapat membesar karena tidak mempunyai kambium, sedangkan bentuk daunnya sejajar atau melengkung yang berukuran panjang seperti pedang. Pada perhiasan bunganya sulit dibedakan bentuk dan warnanya antara mahkota dan kelopak bunganya, serta jumlah bagian-bagian bunganya yang berkelipatan tiga.

Beberapa famili dari tumbuhan monokotil antara lain :
  • Palmae : kelapa dan kurma
  • Gramineae : rumpur, padi, gandum, bambu
  • Orchidaceae : keluarga bunga anggrek
  • Liliaceae : bawang merah dan putih, lili.



2. Dikotil

Diketahui pada saat biji kacang tanah berkecambah itu memiliki dua keping lembaga atau dua daun lembaga, yaitu bijinya terbelah menjadi dua bagian. Sistem perakarannya tunggang, yaitu akar kecambahnya mengalami pertumbuhan terus hingga tumbuhan menjadi besar dan bagian pangkalnya memiliki ukuran yang lebih besar daripada ujungnya. Batangnya bercabang-cabang karena tunas berkembang dengan baik, mempunyai kambium sehingga akar dan batangnya membesar. Bentuk daunnya menyirip yang berukuran pendek dibandingkan panjangnya, sedangkan bagian-bagian bunganya sudah dapat dibedakan, yaitu mahkota bunga tampak berwarna indah sedangkan kelopak bunga tampak berwarna hijau.

Beberapa famili tumbuhan dikotil antara lain :

  • Leguminosae : bunga merak, flamboyan, kacang tanah, jengkol, petai, buncis, asam
  • Solanaceae : kentang, tomat, cabai, terong, tembakau
  • Compositae : bunga matahari, selada, dahlia
  • Labiatae : nilam, dilem, lavender, kumis kucing
  • Umbelliferae : jinten, ketumbar, adas
  • Malvaceae : bunga sepatu, kapas
  • Cetaceae : kaktus
  • Rosaceae : mawar, apel, arbei
  • Magnoleaceae : cempaka putih, cempaka ambon
  • Cruciferae : gubis, sawi, lobak
  • Rutaceae : jeruk
  • Euphorbiaceae : ketela, karet