Ilmu Ekonomi dan Kemakmuran


       Bukan has asing bagi kita, bahwa setiap orang dalam kehidupannya berkeinginan untuk dapat hidup layak atau tercukupi kebutuhannya denan baik dan tanpa banyak mengalami kesulitan, sehingga merasa puas, tenang, dan tentram.
       Tujuan memelajari ilmu ekonomi, tidak lain agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan hidup.Pencapaian kemakmuran dalam kehidupan manusia dan masyarakat bukan perkara yang mudah. Setiap orang apabila sudah merasa cukup kebutuhannya akan makan, minum, pakaian, perumahan, atau membeli televisi, mobil, belum tentu disebut makmur karena baru satu aspek saja yang terpenuhi, sedangkan pada aspek yang lain belum tentu terpenuhi. Sehubungan dengan itu, perlu dipikirkan langkah-langkah tertentu sehingga dapat tercapai pemenuhan segala kebutuhan segenap anggota masyarakat.
       Sumbangan ilmu ekonomi berkenaan dengan peningkatan kemakmuran masyarakat terbatas pada kemakmuran material. Berkenaan dengan pencapaian kemakmuran material, diperlukan perancangan langkah-langkah sistematis dan pertimbangan yang masak. Langkah-langkah tersebut didasarkan pada analisis yang cermat terhadap situasi aktual masyarakat. Mengenai masalah-masalah yang sedang dan akan muncul, disertai hipotesis dan asumsi sehubungan dengan masalah yang ada. Disinilah ilmu ekonomi memegang peranan. Tanpa bantuan ilmu ekonomi, maka akan sulit mencapai ketetapan langkah yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun bukan berarti dengan peranan ilmu ekonomi itu, kemakmuran pasti tercapai. Ilmu ekonomi hanya memberikan tawaran-tawaran yang rasional. Untuk selanjutnya tergantung pada profesionalisme dan kredibilitas pihak-pihak yang berkepentingan.
       Menurut Wannacoott, terdapat lima tujuan mempelajari ekonomi berkenaan dengan membantu memecahkan masalah dalam memenuhi kebutuhan hidup yaitu sebagai berikut.

  1. Tingkat pengerjaan yang tinggi, yakni membantu memecahkan masalah dalam hal ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan hubungan kerja.
  2. Stabilitas harga, yakni berkenaan dengan bagaimana usaha pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah harga, inflasi, agar tidak merugikan masyarakat dan negara.
  3. Efisiensi, yakni bagaimanakah pehitungan antara input dan output, antara sumber produksi dengan hasil. Membantu para pelaku ekonomi dan masyarakat agar lebih menguntungkan dalam pemakaian sumber produksi.
  4. Distribusi pendapatan yang adil, artinya kecenderungan untuk bergerak ke arah pendapatan yang merata, yang diupayakan pemerintah dan masyarakat.
  5. Pertumbuhan ekonomi, yakni ilmu ekonomi membantu memberikan dasar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, artinya pembangunan ekonomi jangan sampai merusak lingkungan dan harus bijak.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar