Angin


 Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan maksimm ke daerah yang bertekanan minimum. Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah maksimum (subtropik) menuju daerah minimum (khatulistiwa) dan di belahan bumi utara berbelok ke kanan, dibelahan selatan berbelok ke kiri. Angin yang menuju khatulistiwa, yang berasal dari belahan bumi utara maupun dari belahan bumi selatan berbelok ke barat. Prinsip inilah yang mengawali munculnya angin pasat tenggara dan angin pasat timut laut. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer. Kecepatan angin dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :

  • Gradien barometer, yaitu perbedaan tekanan udara antara dua isobar yang berjarak 1°. Makin besar nilai gradien, maka semakin besar kecepatan angin.
  • Ketinggian tempat, makin tinggi posisi suatu tempat kecepatan angin semakin besar dan makin renday posisi suatu tempat kecepatan angin semakin kecil.
  • Tinggi lintang, semakin tinggi letak lintang suatu tempat maka kecepan anginnya semakin kecil, dan sebaliknya.

Penentuan arah dan kecepatan angin sangat bermanfaat dalam beberapa bidang, antara lain ; bidang penerbangan, prakiraan cuaca, dan tenaga penggerak kapal layar.


Jenis-jenis Angin


  1. Angin darat dan angin laut
    Angin darat adalah angin yang berasal dari darat menuju ke laut. Angin ini bertiup pada malam hari di mana suhu di darat menurun sementara suhu di laut masih tinggi sehingga tekanan udara di darat lebih tinggi daripada tekanan udara di laut dan bergeraklah udara dari darat menuju ke laut. Angin laut merupakan kebalikan dari angin darat. Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat. Bertiupnya pada siang hari di mana suhu di laut masih sangat rendah dan suhu di darat sudah mulai tinggi sehingga tekanan udara di laut lebih tinggi daripada tekanan udara di darat dan bergeraklah udara dari laut menuju ke darat.


  1. Angin lembah dan angin gunung

    Angin lembah adalah angin yang berasal dari lembah menuju ke puncak gunung. Pada siang hari bagian lereng dan puncak gunung menerima pancaran sinar matahari lebih optimal dibanding dengan lembah karena lereng dan puncak menghadap lebih tegak terhadap datangnya sinar matahari sehingga suhu udara di lereng dan puncak menjadi lebih tinggi daripada lembah. Akibatnya tekanan udara di lembah menjadi lebih besar dan udara bergerak dari lembah menuju lereng dan puncak gunung. Pada malam hari suhu udara di puncak dan lereng gunung lebih cepat menurun dibandingkan dengansuhu di lembah. Akibatnya tekanan udara di puncak dan lereng lebih tinggi dari lembah dan udara bergerak dari puncak gunung menuju ke lembah, maka terjadilah angin gunung, yaitu angin yang berasal dari gunung menuju lembah.



  1. Angin fohn atau angin terjun

    Fohn adalah kota kecil di Pegunungan Alpen, yang merupakan daerah asal mula terjadi angin terjun, maka angin tersebut dinamakan angin fohn. Hingga sekarang daerah tersebut masih sering mengalami angin terjun. Angin fohn atau angin terjun juga disebut angin jatuh adalah angin yang terjadi di belakang atau balik gunung. Angin fohn terjadi disebabkan karena udara yang membawa uap air mendaki lereng kemudian terjadi kondensasi dan turunlah hujan. Angin tersebut kemudian menuruni lereng bagian belakang gunung, dengan kecepatan sangat tinggi, kering, dan panas. Angin ini sering menimbulkan kerusakan material masyarakat. Angin fohn di Indonesia ada beberapa nama yang berbeda. Angin Bahorok, terjadi di Dataran Rendah Deli Utara; Angin Kumbang, terjadi di Cirebon, Tegal, Brebes dari arah Gunung Kumbang; Angin Gending, terjadi di Probolinggo dari arah Gunung Tengger; Angin Brubu, terjadi di Ujung Pandang berasal dari Gunung Lampobatang; Angin Wambraw, terjadi di Biak berasal dari Pegunungan Jayawijaya. Angin fohn juga terjadi di luar negeri, misalnya di Amerika Serikat disebut Angin Chinook, di Italia dan di sekitar Laut Tengah disebut Angin Sirocco, di Argentina disebut Angin Zonda.

  2. Angin siklon dan angin antisiklon

Angin siklon dan angin antisiklon sesuai dengan hukum Buys Ballot. Angin siklon adalah angin yang bergerak berputar menuju ke daerah minimum. Jika suatu daerah bertekanan minimum dikelilingi oleh daerah bertekanan maksimum maka semua angin dari aerah maksimum akan bergerak menuju ke daerah minimum sehingga terjadilah perputaran angin menuju ke satu titik pusat. Jika menurut hukum Buys Ballot angin yang berada di belahan bumi utara berbelok ke kanan, maka mestinya angin siklon di belahan bumi utara berputar searah dengan putaran jarum jam. Angin siklon yang berada di belahan selatan merupakan kebalikan dari angin siklon yang berada di belahan bumi utara. Jika angin di belahan bumi selatan berbelok ke kiri maka mestinya angin siklon di belahan bumi selatan berputar berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Angin antisiklon adalah angin yang berputar meninggalkan titik pusat. Terjadinya angin antisiklon, jika suatu daerah bertekanan maksimum dikelilingi oleh daerah bertekanan minimum, sehingga angin berputar meninggalkan satu titik pusat


1 komentar:

  1. makasih kak buat informasinya..
    cukup membantu deh :)

    BalasHapus